Selasa, 26 November 2013

I  K  A  N     K  O  I

Budaya ikan mas koi sebagai ikan hias pada mulanya berasal dari Jepang. Sebenarnya ikan koi adalah ikan mas hasil persilangan dari beraneka warna ikan mas(karper). Bertahun-tahun yang lalu, para petani di Niigata Jepang membutuhkan sumber protein selama musim dingin yang panjang . Mereka memelihara ikan karper di kolam sampai mereka mencapai ukuran tertentu. Pada akhirnya para petani menyadari bahwa beberapa dari ikan mas tersebut memiliki warna yang berbeda, sehingga mereka terus memelihara dan dibesarkan. Dari situlah awal pembudidayaan ikan koi dimulai sehingga sampai beberapa ratus tahun kemudian mengalami perkembangan yang cukup pesat.


jual benih ikan koi surya mina              

Seiring berkembangnya budidaya ikan koi, Jenis ikan koi mengalami perkembangan dan pertumbuhan menjadi banyak jenis. Jenis-jenis ini didasarkan pada pola warna koi, sisik dan lain-lain. Pada akhirnya banyak sekali jenis-jenis ikan koi yang disusun dalam klasifikasi ikan koi sebagai identifikasi. Dalam masing-masing kelas ini ada beberapa sub Kategori yang ragamnya juga cukup banyak . Klasifikasi Ikan Koi yang umum terdiri atas tipe Koi Gosanke, Shiro, Utsurimono, Asagi, Tancho, Hikarimono, Goromo, Hikarimoyo, Matsuba, dan Kawarimono. Berikut ini adalah pembahasan mengenai masing-masing jenis pada klasifikasi koi:

1. Gosanke

Klasifikasi Koi Gosanke merupakan Koi yang paling populer dan banyak ditemukan di kalangan para penggemar Koi. Yang termasuk dalam kategori ini adalah Kohaku, Sanke, dan Showa. Keluarga Gosanke merupakan kombinasi Koi dengan warna Hitam, Merah dan putih. Kecuali Kohaku yang tidak memiliki unsur warna hitam.
Kohaku

Kohaku merupakan Koi dengan warna Merah dan Putih. Pola merah disebut Hi. Hi harus tebal dengan tepi yang baik. Ada berbagai macam perbedaan pola warna Kohaku . Ada yang putus, ada yang besar dan menyapu.Kohaku yang baik memilikii pola yang tidak turun melewati mata dan seimbang.
Sanke

Sanke merupakan koi seperti pola Kohaku (hitam putih) , tetapi mereka memiliki pola hitam di sepanjang punggung mereka. Pola hitam disebut Sumi. Mencari Sanke yang baik adalah seperti memiliki pola Hi Kohaku . Pola hitam tidak boleh muncul di kepala . Sanke merupakan persilangangan Kohaku dengan Shiro Bekko.
Showa

Showa merupakan Koi dengan warna Putih, Hitam dan Merah. Showa biasanya merupakan hasil persilangan antara Kohaku dan Shiro Utsuri.

2. Bekko

Bekko is colored Koi type with a black pattern.
Shiro Bekko

Shiro Bekko adalah jenis Koi berkulit putih dengan pola hitam kecil-kecil. Pola (hitam) sumi pada Shiro Bekko harus seimbang dan memiliki tepi tajam (Kiwa). Shiro Utsuri dan Shiro Bekko memiliki kemiripan, karena pola warnanya sama. Perbedaan antara Shiro Bekko Dan Shiro Utsuri adalah pada Shiro Utsuri memiliki pola warna hitam yang lebih besar hitam sedangkan Shiro Bekko memiliki sedikit warna hitam.
Ki Bekko

Ki Bekko merupakan Koi berwarna kuning dengan pola hitam di atasnya. Seperti halnya Shiro Bekko, tapi warna dasarnya kuning cerah. Pola (hitam) sumi pada Ki Bekko harus seimbang dan memiliki tepi (kiwa) tajam. Ki Bekko agak jarang daripada sepupu nya, Shiro Bekko.
Aka Bekko
koi akabeko
Aka Bekko merupakan koi merah dengan pola hitam di atasnya. Warna hitam membentuk spot yang menarik dan indah.

3. UTSURIMONO

The black Koi with a colored pattern.
Shiro Utsuri

Shiro Utsuri, merupakan koi hitam dan putih dengan pola warna yang unik dan menarik. Bagian kepala Shiro utsuri terdiri atas warna hitam dan putih, tidak boleh hanya terdiri atas satu warna saja( Hitam saja atau putih saja). Berbeda dengan shiro bekko, shiro utsuri merupakan koi dengan warnadasar hitam.
Ki Utsuri

Ki Utsuri hampir sama dengan Shiro Utsuri, hanya saja warna pada Ki Utsuri adalah kuning dan Hitam. Pola warna dan kriteria penilaian sama dengan Shiro Utsuri.
Hi Utsuri

Hi Utsuri merupakan Koi dengan warna merah dan hitam yang membentuk pola unik dan menarik.

4. ASAGI

ASAGI

Asagi merupakan jenis koi yang sudah cukup lama keberadaannya. Asagi merupakan Koi Biru dengan perut berwarna merah, keindahan asagi ada pada pola yang utama adalah sisik yang nampak seperti pola berupa jaring tipis diatas warna dasar indigo. Idealnya Asagi memiliki kepala yang putih bersih.
SHUSUI

Shusui merupakan jenis koi dari keluarga asagi namun tidak memiliki sisik. Sisik pada shusui hanya ada pada bagian punggung saja. Warna sisik idealnya berwarna gelap dan ada sepanjang punggung secara lengkap dan rapi.

5. Tancho

TANCHO GOROMO

Tancho Goromo merupakan koi yang memiliki pola bulat pada bagian kepala, yang berupa pola Goromo/anggur.
TANCHO KOHAKU

Tancho Kohaku merukana koi putih dengan bulatan merah di kepala. Semakin bulat dan tajam semakin menambah keindahan koi jenis ini.
TANCHO GOSHIKI

Tancho Goshiki memiliki pola tancho di kepala dengan warna dan sisik badan adalah koi jenis goshiki.
TANCHO KUJAKU

TANCHO SANKE

6. Hikarimono

Hikarimono adalah metallic Koi atau koi dengan warna keemasan yang kemilau. Warna Hikarimono adalah warna tunggal misalnya kuning kemilau, orange dan lain-lain. Disebut juga dengan Hikarimuji . Hikari berarti mengkilap.
  • Nezu Ogon, Koi dengan warna abu-abu kemilau
  • Orenji Ogon, Koi dengan warna orange kemilau
  • Platinum Ogon, Koi putih kemilau/silver
  • Yamabuki Ogon, Koi Berwarna Kuning kemilau

7. Goromo

  • Ai goromo
  • Budo Goromo
  • Sumi Goromo

8. Hikarimoyo

  • Kin Showa
  • Kujaku
  • Yamato Nishiki
  • Doitsu Hariwake
  • Kikusui

9. Matsuba

  •  Shiro Matsuba
  • Aka Matsuba

10. Kawarimono

  • Ochiba Shigure
  • Kumonryu
  • Beni Kumonryu
  • Benigoi
  • Karasugoi

11. Haijiro

  • Aka Haijiro
  • Chagoi
  • Kigoi
  • Midorigoi
  • Soragoi
                                                




http://www.tpwd.state.tx.us/fishboat/fish/images/inland_species/alligatorgar.jpgAlligator Gar (Atractosteus spatula)

Nama Lain
   
Alligator Gar
    
Gars mudah dibedakan dari spesies air tawar lain dengan panjang , ramping , tubuh mereka silinder , moncong panjang mereka , dan fakta bahwa mereka dilengkapi dengan interlocking ( ganoid ) skala - berlian berbentuk . Selain itu, dorsal dan anal sirip juga ditempatkan kembali pada tubuh , dan hampir berlawanan satu sama lain . Sirip ekor bulat . Alligator gar dapat dibedakan dari gars lain dengan kehadiran dua baris gigi besar di kedua sisi rahang atas pada anak besar dan orang dewasa . Pewarnaan umumnya coklat atau zaitun di atas , dan lebih ringan di bawahnya. Spesies Nama spatula adalah bahasa Latin untuk " sendok " , mengacu pada moncong lebar makhluk itu .Sejarah hidup
    
Sedikit yang diketahui tentang biologi ikan besar ini . Gar buaya biasanya ditemukan di perairan lamban lambat, meskipun air tampaknya diperlukan untuk pemijahan . Mereka muncul untuk bertelur pada musim semi dimulai sekitar bulan Mei . Telur yang disimpan di perairan dangkal . Ikan muda dapat mengkonsumsi serangga . Dewasa terutama makan ikan , tetapi juga akan mengambil unggas air . Spesies ini mampu mentolerir salinitas yang lebih besar bahwa spesies gar lain dan feed berat pada ikan lele laut kapan tersedia .distribusi
    
Gar buaya yang hadir di Teluk Meksiko daratan pantai dari Sungai Econfina di barat Florida barat dan selatan ke Veracruz , Meksiko . Kisaran spesies meluas ke utara di lembah Sungai Mississippi ke hilir Missouri dan Ohio sungai . Populasi yang terisolasi juga terjadi di Nikaragua . Di Texas , alligator gar dapat ditemukan di sungai-sungai pesisir dan sungai dari Sungai Merah barat ke Rio Grande .lain
    
Gar secara tradisional telah dianggap ikan kasar oleh mayoritas pemancing . Namun, untuk relatif sedikit maverick memancing gar mungkin cukup olahraga yang menarik dan menyenangkan . Di Texas , alligator gar hingga £ 279 telah ditangkap oleh batang dan reel pemancing , dan lebih dari 300 pon trotliners . Di bagian Tenggara negara , gar umumnya diterima sebagai makanan ikan baik-baik saja . Gar buaya sering diambil oleh oleh bowfishers atau oleh pemancing menggunakan benang nilon , daripada kait , untuk melibatkan banyak gigi yang tajam ikan .

Rabu, 20 November 2013

Berikut аԁа Beberapa Tanda
Akаn Kemunculan Makhluk Halus :
 

Anjing peliharaan mυƖаі melolong (berteriak panjang bυkаn
menggong-gong) pada tengah malam. Itυ bermakna, bahwa аԁа keluarga kita уаnɡ
telah meninggal dunia ѕеԁаnɡ mengunjungi Anda.


Anjing peliharaan melolong lewat tengah malam. Bermakna, bahwa аԁа setan
gentayangan уаnɡ ѕеԁаnɡ berkeliaran disekitar rumah kita.

Anjing peliharaan bersuara perlahan sambil kepala menunduk ԁаn bulu-bulunya
berdiri dimalam hari. Bermakna, bahwa ԁі ԁаƖаm rumah kita ѕеԁаnɡ berkeliaran
arwah orang tua pemilik rumah atau arwah majikan anjing tеrѕеbυt. 
Bayi dihinggapi kupu-kupu pada malam Jumat Kliwon. Bermakna, bahwa arwah kakek
sang bayi ѕеԁаnɡ mengunjungi.
Apabila Anda ѕеԁаnɡ melewati pesimpangan empat pada jam 12 malam disarankan
υntυk berdehem “Ehem!” sebanyak 3 x. Itυ dimaksudkan аɡаr Anda mеmіntа izin
lewat kераԁа mahluk halus penunggu jalan tеrѕеbυt. 
Disarankan kераԁа Anda υntυk mengadakan syukuran ѕеbеƖυm mengisi rumah baru,
kаrеnа perbuatan ѕереrtі іtυ аԁаƖаh υntυk mеmіntа izin kераԁа mahluk halus
penunggu rumah. 
Janganlah mеmbυаt rumah kecil jauh terpisah ԁі belakang rumah utama. Itυ
dimaksudkan аɡаr rumah іtυ tіԁаk ԁі tempati roh jahat (terkecuali ditempati
tetap).
Disarankan kераԁа anda υntυk meletakkan seikat sapu lidi ԁаn gunting dibawah
bantal bayi. Ditujukan аɡаr bayi tеrѕеbυt terlindungi ԁаrі gangguan mahluk halus.
Bagi wanita уаnɡ ѕеԁаnɡ hamil disarankan υntυk meletakkan gunting dibawah
bantal kеtіkа hendak tidur. HаƖ іtυ dimaksudkan аɡаr wanita hamil ԁаn bayi уаnɡ
аԁа ԁаƖаm kandungannya terhidar ԁаrі pengaruh mistik ԁаn guna-guna serta
gangguan mahluk halus ѕереrtі kuntilanak. 
Bagi wanita уаnɡ ѕеԁаnɡ hamil disarankan υntυk ѕеƖаƖυ menggantungkan pisau
lipat kecil pada baju уаnɡ dikenakan. bermakna, аɡаr уаnɡ mengandung ԁаn calon
bayinya аkаn terhindar ԁаrі gangguan mahluk halus.
Jangan реrnаh menyimpan tanah ԁаrі kuburan ditempat manapun, kаrеnа аkаn
mengakibatkan tempat іtυ menjadi tempat arwah уаnɡ tanah kuburannya diambil.
Disarankan kераԁа anda υntυk menyimpan bawang merah, cabe merah, ԁаn kunyit
diatas pintu rumah. Kаrеnа аkаn berfungsi υntυk melindungi rumah ԁаn keluarga
anda ԁаrі gangguan mahluk halus ԁаn ilmu-ilmu hitam уаnɡ dilakukan οƖеh orang
jahat.
Jіkа anda menyimpan uang (banyak maupun sedikit) disarankan υntυk menempatkan/menaruh
bawang merah, cabe merah atau kacang hijau dibawah/disekitar tempat anda
menyimpan uang tadi. HаƖ іnі mempunyai makna sebagai penangkal ԁаrі pencurian
uang уаnɡ dilakukan οƖеh tuyul.
Disarankan menempatkan/menaruh celana bekas kakek dibawah bantal bayi, kаrеnа
mempunyai makna υntυk melindungi bayi ԁаrі gangguan mistik makhluk halus. 
Disarankan υntυk menggunakan darah anjing уаnɡ berbulu hitam, kаrеnа mempunyai
kegunaan υntυk menyembuhkan orang уаnɡ kesurupan mahluk halus.
Larangan mencabut alis mata pada malam Jumat Kliwon, kаrеnа hаƖ іnі аkаn
mengundang mahluk halus уаnɡ bertubuh kecil atau уаnɡ biasa disebut tuyul.
Jіkа аԁа angin уаnɡ bertiup ԁі sekitar Anda, padahal daun pohon ԁі seberang Anda
tіԁаk bergoyang, pertanda kuntilanak ѕυԁаh dekat sekali ԁеnɡаn Anda.
Namun, Anda pun boleh tіԁаk percaya аkаn hаƖ ѕеmυа іnі.
Kаrеnа tanda-tanda іnі pun biasanya muncul ԁаrі kalangan masyarakat уаnɡ mаѕіh
menganut kepercayaan adat desanya. Kita ѕеmυа hаnуа percaya pada Tuhan уаnɡ
telah mencitakan kita

Contoh Program Java menggunakan Input Scanner

Sebuah objek scanner dapat mengurai input yang dimasukkan melalui keyboard atau dari sebuah file. Scanner memisahkan inputnya menjadi menjadi token terpisah (yang biasanya dipisahkan dengan spasi), dan kemudian mengembalikannya pada satu waktu. Scanner menyediakan metode untuk mengubah token menjadi nilai dari tipe yang berbeda.
Kita dapat menggunakan utility scanner dalam dua cara, yaitu :
1. Untuk membaca dari keyboard, menggunakan perintah di bawah ini
Scanner input = new Scanner(System.in);
2. Untuk membaca dari sebuah file, menggunakan perintah di bawah ini
Scanner input = new Scanner(new FileStream(“filename.txt”));
Contoh program untuk input string

import java.util.Scanner;
class input1
{
public static void main(String[] args)
{
Scanner sc = new Scanner (System.in); System.out.print(“Masukkan Nama Anda : “);
String nama = sc.next ();
System.out.println(“Hello “+ nama);
}
}
Contoh program untuk input bilangan bulat (integer)
import java.util.Scanner;
class input2
{
public static void main(String[] args)
{
Scanner sc = new Scanner(System.in);
int luas; System.out.print(“Masukkan Panjang : “); Integer panjang = sc.nextInt();
System.out.print(“Masukkan Lebar : “); Integer lebar = sc.nextInt();
luas = panjang * lebar;
System.out.println(“Luas Persegipanjang : “+ luas);
}
}
Contoh program untuk input string dan bilangan bulat
import java.util.Scanner; class input3
{
public static void main(String[] args)
{
Scanner sc = new Scanner(System.in);
double Nilai_Akhir;
System.out.print(“Masukkan NIM Anda : “); String NIM = sc.next();
System.out.print(“Masukkan Nama Anda : “); String Nama = sc.next();
System.out.print(“Masukkan UTS : “); Integer UTS = sc.nextInt();
System.out.print(“Masukkan UAS : “); Integer UAS = sc.nextInt();
Nilai_Akhir = 0.4*UTS + 0.6*UAS;
System.out.println(“”);
System.out.println(“”);
System.out.println(“NIM Anda : “+ NIM);
System.out.println(“Nama Anda : “+ Nama);
System.out.println(“UTS : “+ UTS);
System.out.println(“UAS : “+ UAS);
System.out.println(“Nilai Akhir : “+ Nilai_Akhir);
}
}
Contoh program untuk input bilangan pecahan
import java.util.Scanner;
class input4
{
public static void main(String[] args)
{
Scanner sc = new Scanner(System.in);
double luas; System.out.print(“Masukkan Panjang : “); Double panjang = sc.nextDouble();
System.out.print(“Masukkan Lebar : “); Double lebar = sc.nextDouble();
luas = panjang * lebar;
System.out.println(“Luas Persegipanjang : “+ luas);
}
}

Senin, 18 November 2013

cara budidaya lele

Panduan lengkap budidaya ikan lele

 



Budidaya ikan lele sangat diminati para peternak karena pasarnya yang terus berkembang. Pemerintah juga gencar memberikan dukungan melalui riset benih lele unggul dan kampanye gerakan makan ikan. Sehingga bermunculan sentra-sentra budidaya ikan lele di sejumlah daerah.

Untuk mendapatkan keuntungan maksimal, budidaya ikan lele sebaiknya tidak dilakukan secara sampingan atau sekadar kegiatan subsisten. Ikan lele sanggup hidup dalam kepadatan tebar yang tinggi dan memiliki rasio pemberian pakan berbanding pertumbuhan daging yang baik. Oleh karena itu, usaha budidaya ikan lele akan memberikan keuntungan lebih apabila dilakukan secara intensif.

Terdapat dua segmen usaha budidaya ikan lele, yaitu segmen pembenihan dan segmen pembesaran. Pada kesempatan kali ini kami akan membahas budidaya ikan lele segmen pembesaran. Berikut kami uraikan tahap-tahap persiapannya.
Penyiapan kolam tempat budidaya ikan lele

Ada berbagai macam tipe kolam yang bisa digunakan sebagai tempat budidaya ikan lele. Untuk memutuskan kolam apa yang cocok, harap pertimbangkan kondisi lingkungan dan ketersediaan tenaga kerja terampil. Lalu, cocokkan dengan sumber dana yang kita miliki. Perlu diperhatikan bahwa setiap tipe kolam memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing bila ditinjau dari segi usaha budidaya.

Tipe-tipe kolam yang umum digunakan dalam budidaya ikan lele adalah kolam tanah, kolam semen, kolam terpal, jaring apung dan keramba. Namun dalam artikel ini kita hanya membahas kolam tanah saja, mengingat jenis kolam ini paling banyak digunakan oleh para peternak ikan.
a. Pengeringan dan pengolahan tanah

Sebelum benih ikan lele ditebarkan, kolam harus dikeringkan telebih dahulu. Lama pegeringan berkisar 3-7 hari atau bergantung pada teriknya sinar matahari. Sebagai patokan, apabila permukaan tanah sudah retak-retak, kolam bisa dianggap sudah cukup kering. Pengeringan kolam bertujuan untuk memutus keberadaan mikroorganisme jahat yang menyebabkan bibit penyakit. Mikroorganisme tersebut bisa bekembang dari sisa-sisa priode budidaya ikan lele sebelumnya. Dengan pengeringan dan penjemuran, sebagian besar mikroorganisme patogen akan mati.




Setelah dikeringkan, permukaan tanah dibajak atau dibalik dengan cangkul. Pembajakan tanah diperlukan untuk memperbaiki kegemburan tanah dan membuang gas beracun yang tertimbun di dalam tanah. Selain penggemburan, lakukan pengangkatan lapisan lumpur hitam berbau busuk yang biasanya terdapat di dasar kolam. Karena lumpur hitam tersebut menyimpan gas-gas beracun seperti amonia dan hidrogen sulfida. Gas-gas itu terbentuk dari tumpukan sisa pakan yang tidak habis pada periode budidaya ikan lele sebelumnya.
b. Pengapuran dan pemupukan

Pengapuran berfungsi untuk menyeimbangkan keasaman kolam dan membantu memberantas mikroorganisme patogen. Jenis kapur yang digunakan adalah dolomit atau kapur tohor. Pengapuran dilakukan dengan cara ditebar secara merata di atas permukaan dasar kolam. Setelah ditebari kapur, balik tanah dengan cangkul agar kapur meresap ke bagian dalam. Dosis yang diperlukan untuk pengapuran dasar kolam adalah 250-750 gram per meter persegi, atau tergantung pada derajat keasaman tanah. Semakin asam tanah semakin banyak kapur yang dibutuhkan.

Langkah selanjutnya adalah pemupukan. Pupuk yang digunakan adalah pupuk organik ditambah urea dan TSP. Jenis pupuk organik yang digunakan bisa pupuk kandang atau pupuk kompos. Dosis pupuk organik sebanyak 250-500 gram per meter persegi, pupuk urea 15 gram per meter persegi dan TSP 10 gram per meter persegi. Pemupukan dasar kolam bertujuan untuk menyediakan nutrisi bagi biota seperti fitoplankton dan cacing. Hewan atau tumbuhan tersebut berguna untuk makanan ikan lele alami.
c. Pengaturan air kolam

Ketinggian air yang ideal untuk budidaya ikan lele adalah 100-120 cm. Pengisian kolam harus dilakukan secara bertahap. Setelah kolam dipupuk, isi dengan air sampai batas 30-40 cm. Pada ketinggian tersebut sinar matahari masih bisa tembus hingga dasar kolam dan memungkinkan biota dasar kolam seperti fitoplankton tumbuh dengan baik. Kolam yang sudah ditumbuhi fitoplankton airnya akan berwarna kehijauan. Setelah satu minggu, baru benih ikan lele siap ditebar. Selanjutnya, air kolam ditambah secara berkala sesuai dengan pertumbuhan ikan lele sampai pada ketinggian ideal.
Pemilihan benih ikan lele

Tingkat kesuksesan budidaya ikan lele sangat ditentukan oleh kualitas benih yang ditebar. Benih yang akan digunakan dalam budidaya ikan lele hendaklah dari jenis benih unggul. Ada beberapa jenis ikan lele yang biasa dibudidayakan di Indonesia. Silahkan baca lebih lanjut mengenai jenis-jenis ikan lele budidaya. Dalam artikel ini kami merekomendasikan jenis ikan lele Sangkuriang yang dikembangkan BBPBAT Sukabumi. Alasannya, ikan lele sangkuriang merupakan hasil perbaikan dari lele dumbo. Dimana kualitas dari lele dumbo yang saat ini beredar di masyarakat semakin menurun dari waktu ke waktu. Untuk mengetahui lebih jauh mengenai ikan lele sangkuriang silakan baca asal-usul ikan lele sangkuriang.
a. Syarat benih unggul

Benih yang ditebar harus benih yang benar-benar sehat. Benih yang kualitasnya buruk tidak bisa menghasilkan dengan maksimal dan rentan terhadap serangan penyakit. Ciri-ciri benih yang sehat gerakannya lincah, tidak terdapat cacat atau luka dipermukaan tubuhnya, bebas dari bibit penyakit dan gerakan renangnya normal. Untuk menguji gerakan renangnya, coba tempatkan ikan pada arus air, jika ikan tersebut menantang arah arus air berarti gerakan renangnya normal.

Ukuran benih untuk budidaya ikan lele sebaiknya memiliki panjang sekitar 5-7 cm. Usahakan ukurannya rata agar ikan bisa tumbuh dan berkembang serempak. Dari benih sebesar itu, dalam jangka waktu pemeliharaan 2,5-3,5 bulan akan didapatkan lele ukuran konsumsi sebesar 9-12 ekor per kilogram.
b. Cara menebar benih

Sebelum benih ditebar, lakukan penyesuaian iklim terhadap benih. Caranya, masukan benih yang baru datang dengan wadahnya (ember/jeriken) ke dalam kolam. Biarkan selama 15 menit agar terjadi penyesuaian suhu tempat benih dengan suhu kolam sebagai lingkungan barunya. Miringkan wadah dan biarkan benih keluar dengan sendirinya. Metode ini bermanfaat mencegah stres pada benih.

Tebarkan benih ikan lele ke dalam kolam dengan kepadatan 200-400 ekor per meter persegi. Semakin baik kualitas air kolam, semakin tinggi jumlah benih yang bisa ditampung. Hendaknya tinggi air tidak lebih dari 40 cm saat benih ditebar. Hal ini menjaga agar benih ikan bisa menjangkau permukaan air untuk mengambil pakan atau bernapas. Pengisian kolam berikutnya disesuaikan dengan ukuran tubuh ikan sampai mencapai ketinggian air yang ideal.
Pakan untuk budidaya ikan lele

Pakan merupakan komponen biaya terbesar dalam budidaya ikan lele. Ada banyak sekali merek dan ragam pakan di pasaran. Pakan ikan lele yang baik adalah pakan yang menawarkan Food Convertion Ratio(FCR) lebih kecil dari satu. FCR adalah rasio jumlah pakan berbanding bertumbuhan daging. Semakin kecil nilai FCR, semakin baik kualitas pakan. Untuk mencapai hasil maksimal dengan biaya yang minimal, terapkan pemberian pakan utama dan pakan tambahan secara berimbang. Bila pakan pabrik terasa mahal, silahkan coba membuat sendiri pakan lele alternatif.
a. Pemberian pakan utama

Pakan yang baik harus mengandung nutrisi yang diperlukan oleh ikan lele. Sebagai ikan karnivora, pakan ikan lele harus banyak mengandung protein hewani. Secara umum kandungan nutrisi yang dibutuhkan ikan lele adalah protein (minimal 30%), lemak (4-16%), karbohidrat (15-20%), vitamin dan mineral. Berbagai pelet yang dijual dipasaran rata-rata sudah dilengkapi dengan keterangan kandungan nutrisi. Tinggal kita pandai-pandai memilih mana yang bisa dipercaya. Ingat, jangan sampai membeli pakan kadaluarsa. Apabila pakan dirasa terlalu mahal kita juga bisa membuat pakan alternatif, silahkan baca membuat sendiri pakan lele alternatif.

Pakan harus diberikan sesuai dengan kebutuhan. Secara umum setiap harinya ikan lele memerlukan pakan 3-6% dari bobot tubuhnya. Cara pemberiannya berdasarkan bobot ikan setiap 10 hari. Misalnya, ikan lele dengan bobot 50 gram memerlukan pakan sebanyak 2,5 gram (5% bobot tubuh) per ekor. Kemudian setiap 10 hari ambil samplingnya, lalu timbang dan sesuaikan lagi jumlah pakan yang diberikan. Dua minggu menjelang panen, persentase pemberian pakan dikurangi menjadi 3% dari bobot tubuh.

Jadwal pemberian pakan sebaiknya disesuaikan dengan nafsu makan ikan. Frekuensinya 4-5 kali sehari. Frekuensi pemberian pakan pada ikan yang masih kecil harus lebih sering. Waktu pemberian pakan bisa pagi, siang, sore dan malam hari. Harus diingat, ikan lele merupakan hewan nokturnal, aktif pada malam hari. Pertimbangkan pemberian makan lebih banyak pada sore dan malam hari. Pakan diberikan dengan ditebar. Si pemberi pakan harus jeli melihat reaksi ikan. Berikan pakan saat ikan lele agresif menyantap pakan dan berhenti apabila ikan sudah terlihat malas untuk menyantapnya.
b. Pemberian pakan tambahan

Selain pakan utama, bisa dipertimbangkan juga untuk memberi pakan tambahan. Pemberian pakan tambahan sangat menolong menghemat biaya pengeluaran pakan yang memang cukup menguras kantong. Apabila kolam kita dekat dengan pelelangan ikan, bisa dipertimbangkan pemberian ikan rucah segar. Ikan rucah adalah hasil ikan tangkapan dari laut yang tidak layak dikonsumsi manusia karena ukuran atau cacat dalam penangkapannya. Bisa juga dengan membuat belatung dari campuran ampas tahu.

Keong mas dan limbah ayam bisa diberikan dengan pengolahan terlebih dahulu. Pengolahannya bisa dilakukan dengan perebusan. Kemudian pisahkan daging keong mas dengan cangkangnya, lalu dicincang. Untuk ayam bersihkan bulu-bulunya sebelum diumpankan pada lele.

Satu hal yang harus diperhatikan dalam memberikan pakan ikan lele, jangan sampai telat atau kurang. Karena ikan lele mempunyai sifat kanibal, yakni suka memangsa sejenisnya. Apabila kekurangan pakan, ikan-ikan yang lebih besar ukurannya akan memangsa ikan yang lebih kecil.
Pengelolaan air

Hal penting lainnya dalam budidaya ikan lele adalah pengelolaan air kolam. Walaupun ikan lele bisa hidup dalam kondisi air yang buruk, untuk mendapatkan hasil maksimal kualitas dan kuantitas air harus tetap terjaga.

Awasi kualitas air dari timbunan sisa pakan yang tidak habis di dasar kolam. Timbunan tersebut akan menimbulkan gas amonia atau hidrogen sulfida yang dicirikan dengan adanya bau busuk. Oleh karena itu, apabila sudah muncul bau busuk, buang sepertiga air bagian bawah. Kemudian isi lagi dengan air baru. Frekuensi pembuangan air sangat tergantung pada kebiasaan memberikan pakan. Apabila dalam memberikan pakan banyak menimbulkan sisa, pergantian air akan lebih sering dilakukan. Selain itu, apabila air terlihat berkurang karena penguapan atau kebocoran kolam, segera tambahkan.
Pengendalian hama dan penyakit

Hama yang paling umum dalam budidaya ikan lele antara lain hama predator seperti linsang, ular, sero, musang air dan burung. Sedangkan hama yang menjadi pesaing antara lain ikan mujair. Untuk mencegahnya yaitu dengan memasang saringan pada jalan masuk dan keluar air atau memasang pagar di sekeliling kolam.

Penyakit pada budidaya ikan lele bisa datang dari protozoa, bakteri dan virus. Ketiga mikroorganisme ini menyebabkan berbagai penyakit yang mematikan. Beberapa diantaranya adalah bintik putih, kembung perut dan luka di kepala dan ekor. Untuk mencegah timbulnya penyakit infeksi adalah dengan menjaga kualitas air, mengontrol kelebihan pakan, menjaga kebersihan kolam, dan mempertahankan suhu kolam pada kisaran 28oC. Selain penyakit infeksi ikan lele juga bisa terserang penyakit non-infeksi seperti kuning, kekurangan vitamin dan lain-lain. Untuk mengetahui lebih jauh tentang pengendalian penyakit silahkan baca pengendalian hama dan penyakit ikan lele.
Panen budidaya ikan lele

Pemanenan budidaya ikan lele untuk konsumsi dalam negeri biasanya berukuran 9-12 kg per ekor. Untuk mencapai ukuran konsumsi dari benih sebesar 5-7 cm dibutuhkan waktu sekitar 2,5 sampai 3,5 bulan dari awal benih ditebar. Sedangkan untuk ekspor, berat ikan lele bisa mencapai 500 gram per ekor.

Pemanenan harus dilakukan dengan hati-hati. Satu hari (24 jam) sebelum panen, sebaiknya ikan lele tidak diberi pakan agar tidak buang kotoran saat diangkut. Pada saat ikan lele dipanen hendaknya disortasi terlebih dahulu untuk misahkan lele berdasarkan ukurannya. Pemisahan ukuran ini berdampak pada harga. Ikan lele yang sudah disortasi berdasarkan ukuran akan meningkatkan pendapatan bagi peternak.

Minggu, 17 November 2013

Masih banyak hewan - hewan unik dan misterius yang belum ditemukan, mengingat masih banyak tempat - tempat yang belum terjamah oleh manusia. Beberapa waktu yang lalu, kita telah menyaksikan makhluk - makhluk laut dengan berbagai bentuk yang aneh dan unik, nah dalam postingan kali ini, saya akan mengajak para pembaca untuk mengenal makhluk - makhluk aneh dari sungai. Mungkinkah penampakan - penampakan makhluk cryptid sungai sebenarnya adalah penampakan dari makhluk ini?
Layaknya lautan, sungai juga merupakan tempat bagi ribuan jenis hewan air tawar. Tidak hanya ikan, di sungai pun ditemukan berbagai jenis makhluk dengan bentuk cukup aneh dan belum pernah kita lihat sebelumnya.
1. Goliath Tigerfish
Mendengar namanya saja, kita sudah tahu jika makhluk ini bukan makhluk sembarangan. Dengan panjang mencapai 1,5 meter lebih dan gigi yang tajam, tentu banyak orang yang takut dengan tampang seram ikan ini. Goliath Tigerfish merupakan varian terbesar dalam keluarga Tigerfish, dan merupakan predator yang hebat. Ikan ini terkenal akan kekuatan dan kecepatannya.
2. Vampire Piranha
Piranha Vampir merupakan kerabat dekat dari ikan piranha yang terkenal dari sungai Amazon. Ikan ini dinamakan vampir piranha karena gigi taringnya yang dapat mencapai 6 inci. Ikan piranha yang jarang diketahui ini hidup di sungai Orinoco, Venezuela.
3. African Lungfish
Makhluk sungai yang cukup aneh menurut saya. Bagi orang yang belum pernah melihatnya, pasti akan mengira makhluk ini sebagai monster karena bentuknya yang menyeramkan. Namun, meskipun bentuknya mengerikan, hewan ini sama sekali tidak berbahaya. Ikan ini beradaptasi dengan lingkungannya yang kurang oksigen, sehingga membuat ikan ini jarang terlihat oleh manusia.
4. Mekong Giant Catfish
Pasti sebagian besar pembaca sudah mengetahui ikan yang satu ini. Ikan yang hampir mirip dengan hiu paus ini merupakan ikan air tawar terbesar yang pernah ditemukan dan berasal dari China. Ukurannya sendiri lebih mendekati paus ketimbang ikan air tawar pada umumnya.
5. Bagarius Yarelli
Dikenal juga sebagai "Yeti dari sungai" atau Ikan lele pemakan daging, ikan ini mempunyai gigi - gigi tajam dengan panjang mencapai 1 inci. Bahkan, ikan yang habitatnya tersebar di beberapa negara di Asia ini dikatakan suka memakan daging manusia, walaupun masih sebatas rumor.
6. Alligator Gar
Makhluk sungai yang satu ini tampak seperti perpaduan antara alligator dengan ikan. Hewan yang hidup di Amerika Utara ini jarang berburu mangsa, namun menunggu mangsa yang lewat di depan mulutnya, kemudian ia menerkamnya dengan kecepatan yang luar biasa.
7. Pirarucu
Sekilas Pirarucu mirip sekali dengan ikan arwana yang terkenal di Indonesia, ikan ini pun memiliki kesamaan dengan ikan arwana, yaitu sama - sama suka melompat ke udara untuk berburu maupun mengambil udara. Ikan ini sejatinya tidak berbahaya, namun jika merasa terancam, ia akan menggunakan kepalanya untuk senjata pertahanan diri.
8. Chinese Paddle Fish
Ikan yang berasal dari China ini memang unik. Banyak orang yang mengatakan jika ikan yang berasal dari China ini adalah ikan dengan wajah terburuk di dunia. Meskipun mendapat julukan sebagai Raja Sungai Yangtze, namun ikan ini diduga telah punah.
9. Piraiba Catfish
Ikan yang panjangnya bisa mencapai 3 meter dengan berat 272 kg ini membuat takut sebagian besar pemancing. Ikan ini terkenal akan kekuatannya, bahkan ikan ini dikatakan mampu membuat seorang manusia tenggelam karena kekuatannya. Banyak rumor yang beredar jika penyebab pemancing - pemancing yang hilang ketika memancing di sungai adalah karena diseret oleh ikan ini kedalam sungai hingga tenggelam.
Well, ternyata sungai pun tidak kalah dengan lautan, banyak makhluk - makhluk unik hidup disini. Walaupun bentuk - fisik mereka terbilang unik dan aneh, namun tidak bisa dipungkiri lagi jika bumi masih menyimpan banyak potensi yang belum ditemukan olah manusia.